Pages

Thursday, December 11, 2014

Model Proses Pengembangan PL Spiral dan Incremental

MODEL PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK


A.    Spiral
  1. Pengertian
1)      Evolutionary proses (pengembangan bertingkat)
2)      Menggabungkan keunggulan waterfall dan prototyping
3)      Perangkat lunak dibangun dengan serangkaian proses pelepasan evolusi.
4)      Pengembang dan pemakai dapat memahami resiko dan bereaksi atas resiko.

  1. Tahapan Spiral
1)      Customer Communication
Merupakan Proses penerapan komunikasi antara user dengan developer
2)      Planning
Merupakan tahapan menentukan tujuan, alternatif, batasan sistempenentuan kebutuhan awal, resource, time line, dll  dilanjutkan dengan hasil evaluasi user
3)      Risk Analysis
Merupakan tahapan analisa resikoidentifikasi resiko baik teknis maupun manajerial dan penanganan resiko
4)      Engineering
Merupakan tahapan pengembangan produk  dimulai dengan prototipe awal sampai akhirnya menjadi produk-jadi
5)      Construction & Release
Merupakan tahap konstruksi, test, install & penyiapan user support (dokumentasi)
6)      Customer Evaluation
Merupakan tahapan penilaian hasil pengembangan produk oleh user  pada tahap pengembangan maupun tahap instalasi

  1. Kelebihan Spiral
1)      Pengguna dan developer bisa memahami dengan baik software yang dibangun karena progress dapat diamati dengan baik.
2)      Estimasi menjadi lebih realistik seiring berjalannya proyek karena masalah ditemukan sesegera mungkin.
3)      Lebih mampu menangani perubahan yang sering terjadi pada software development.
4)      Software engineers bisa bekerja lebih cepat pada proyek.

  1. Kelemahan Spiral
1)      Membutuhkan waktu yang lama.
2)      Membutuhkan dana yang besar.
3)      Membutuhkan planning jangka panjang yang baik agar program bisa selesai dengan baik.

B.     Incremental
         Menggabungkan model waterfall dan prototyping
         Menerapkan pengembangan perangkat lunak secara per bagian hingga menghasilkan perangkat lunak yang lengkap
         Proses pengembangan berhenti  jika produk telah mencapai keseluruhan fungsi yang diharapkan.
         Tepat digunakan pada saat ketersediaan sumber daya tidak mencukupi untuk men’deliver’ produk yang lengkap dalam waktu tertentu.
         Model incremental sangat membantu dalam mengatasi resiko teknis seperti terbatasnya ketersediaan hardware.


Perbedaan Spiral – Incremental

Pada Spiral, proses penambahan dilakukan dengan menggunakan prototype yang terkontrol dan sistematik, Penambahan memperhatikan analisis risiko terhadap tahap-tahap yang telah dilalui sedangkan pada Incremental, proses perancangan dilakukan berurutan dari proses analisis hingga pengetesan pada setiap penambahan hal-hal baru, Proses penambahan dilakukan dengan bertahap secara terencana.

0 comments:

Post a Comment